Kamis, Maret 28, 2024
Google search engine
BerandaBupatiPercepat Atasi PMK, 72 Sapi Lamongan Mulai Sembuh

Percepat Atasi PMK, 72 Sapi Lamongan Mulai Sembuh

Suaraairlangga.com, Lamongan – Setelah ditemukan indikasi terjangkitnya PMK (Penyakit Mulut dan Kuku) pada ternak sapi di Kabupaten Lamongan, Pemprov Jatim dan Pemkab Lamongan terus mengupayakan pencegahan dan percepatan penanganan kasus agar tidak menyebar lebih luas.

Demikian yang disampaikan Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi (YES) saat menerima kunjungan Tim FKH (Fakultas Kedokteran Hewan) Unair di Guest House-Rumah Dinas Bupati Lamongan, Sabtu (14/05/2022).

“Pemkab Lamongan telah melakukan percepatan penanganan hingga lokalisir ternak sapi Lamongan,” kata Bupati YES.

Selain terus melakukan penanganan berupa pemberian antibiotik, vitamin, dan desinfektan, serta lokalisir sapi berupa penutupan 2 pasar besar hewan, hingga koordinasi dengan Polres Lamongan untuk mengontrol keluar masuk sapi dengan baik, telah dan terus dilakukan. Hal tersebut terbukti efektif mempercepat penanganan dan mencegah penyebaran virus PMK di Lamongan.

Sebagaimana diketahui, berdasarkan data dari Dinas Peternakan Kabupaten Lamongan, wilayah penularan PMK di Kabupaten Lamongan berada di 22 desa di 8 Kecamatan, dengan jumlah populasi ternak terjangkit sejumlah 149 ternak, dimana 72 diantaranya sudah pulih dan 5 ternak mati.

“Per tanggal 13 Mei 2022 sesuai laporan, ada sekitar 149 sapi yang terjangkit, meski ada 5 yang mati, namun berita baiknya ada 72 sapi yang sudah sembuh. Kita terus melakukan tindakan-tindakan oleh Dinas Peternakan Lamongan dengan pengobatan 3 suntikan dan membersihkan kukunya dengan formalin (disinfektan pembunuh hama),” jelas Bupati YES.

Bupati YES menambahkan, bahwa penyebarannya di Kabupaten Lamongan relatif terkendali. Sapi-sapi yang sebelumnya mengalami pengurangan nafsu makan dan tidak bisa berdiri, saat ini sudah mulai membaik.

“Alhamdulillah menurut laporan Tim Satgas Penanganan yang ada di Pasar Hewan Tikung, sapi yang mendapatkan suntikan dan perawatan, nafsu makannya meningkat dan sudah bisa berdiri. Artinya PMK ini bisa diobati. Penularannya juga tidak begitu cepat di Lamongan, yang mana kita ketahui diawal PMK masuk ada sekitar 100 lebih sedikit yang sakit, dan sekarang penambahannya 149 sapi dari populasi 357 ternak di wilayah penularan,” tambah Bupati YES. *[JP]

BERITA TERKAIT

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -
Google search engine

TERPOPULER

KOMENTAR