Jumat, April 19, 2024
Google search engine
BerandaAdvetorialAsah Keterampilan Menulis, HmI Universitas Billfath Gelar Kajian Jurnalistik

Asah Keterampilan Menulis, HmI Universitas Billfath Gelar Kajian Jurnalistik

Suaraairlangga.com, Lamongan – Himpunan Mahasiswa Islam (HmI) Universitas Billfath mengadakan Kajian Penulisan Jurnalistik, di Desa Siman, Kecamatan Sekaran, Kabupaten Lamongan, Minggu (13/03/2022). Adapun acara ini dipandu langsung oleh Pimred Bengawanpost, Mas Idris.

“Tujuan kajian ini untuk mengekplorasi kemampuan kader HmI Universitas Billfath dalam menulis. Harapannya setelah adanya kegiatan pelatihan ini, HmI Universitas Billfath memiliki portal website sebagai sarana menyalurkan kreatifitas menulis kader-kader di Media Massa,” ucap Panitia kajian jurnalistik HmI Universitas Bilfath, Satria Pinandhita.

Acara ini dikuti oleh para kader HmI Universitas Billfath yang notabene 3 orang dari mereka adalah anggota Pers Mahasiswa. Dan antusiasme para kader ini nampak terlihat ketika Mas Idris mengintruksikan agar kader-kader membuat contoh berita secara langsung.

“Sebagai kader HmI kita harus unggul dalam menulis dan berbicara, menumpahkan segala ide dan kreatifitas dalam tulisan adalah ciri dari kader HmI,” kata Devi Fitriani, kader HmI Universitas Billfath yang ikut kajian ini.

Sementara itu, dalam pemaparan tekhnik/cara penulisan jurnalistik, Mas Idris menyampaikan, bahwa sesuai Tupoksi (Tugas Pokok, dan Fungsi) media massa untuk informasi, hiburan, dan kontrol sosial, maka syarat beritanya layak dimuat oleh media massa, adalah harus Cepat, Nyata, Penting dan Menarik.

“Agar berita itu layak ditampilkan media massa, maka 7 prinsip penulisan jurnalistik itu harus terpenuhi. Yakni 1. Berdasarkan fakta dan kebenaran. 2. Bahasa yang singkat, padat, dan jelas. 3. Bahasa yang mudah dimengerti. 4. Berita berisikan 5W+1H [what, when, who, why, where, how]. 5. Struktur piramida terbalik [mendahulukan informasi terpenting sebelum informasi tambahan]. 6. Memperhatikan tanda baca. 7. Terhindar dari plagiat,” jelas Mas Idris, usai mengoreksi tulisan para peserta kajian ini. *[DF/JP]

BERITA TERKAIT

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -
Google search engine

TERPOPULER

KOMENTAR