Kamis, Maret 28, 2024
Google search engine
BerandaBojonegoroPangkat 13 Jajaran Polres Bojonegoro Naik di Hari Kesaktian Pancasila

Pangkat 13 Jajaran Polres Bojonegoro Naik di Hari Kesaktian Pancasila

Suaraairlangga.com,Bojonegoro – Di momen Peringatan Hari Kesaktian Pancasila Tahun 2019, Anggota Polisi, PNS Polres Bojonegoro dan PNS dari Rumah Sakit Bhayangkara Wahyu Tutuko Bojonegoro mendapat kenaikan pangkat, Selasa (01/10/2019).

Ada 1 personel Polri mendapat kenaikan pangkat pengabdian, sedangkan kenaikan pangkat reguler ada 4 PNS Polres Bojonegoro dan 8 PNS dari Rumah Sakit Bhayangkara Wahyu Tutuko Bojonegoro.

Dikatakan oleh Kapolres Bojonegoro AKBP Ary Fadli saat memimpin upacara bahwa, kenaikan pangkat merupakan penghargaan diberikan kepada personel yang telah mengabdikan dirinya kepada institusi secara sungguh-sungguh dan penuh rasa tanggung jawab dalam melaksanakan tugasnya.

Selain itu, lanjutnya. Momen kenaikan pangkat diharapkan dapat dijadikan sebagai motivasi atau penyemangat bagi seluruh anggota polri dan PNS untuk selalu menjaga etika dan disiplin masing-masing pribadi dalam melaksanakan tugas.

“Saya atas nama pribadi serta seluruh Keluarga besar Polres Bojonegoro, menyampaikan ucapan selamat atas kenaikan pangkat. Semoga dengan kenaikan pangkat ini akan menambah rasa bahagia dan kesejahteraan diiringi peningkatan peran pengabdian saudara kepada masyarakat, bangsa dan negara melalui institusi polri yang kita cintai ini,” ucap Kapolres.

Sementara itu, pada Peringatan Hari Kesaktian Pancasila, Kapolres mengajak untuk bersama – sama mencurahkan rasa syukur kehadirat Allah SWT, karena pada kesempatan itu bisa berkumpul untuk memperingati Hari Kesaktian Pancasila.

Momen 1 Oktober tidak boleh terlupakan oleh bangsa indonesia, karena merupakan hari yang penuh dengan sejarah, yang mana mendambakan persatuan dan kesatuan, hidup penuh damai, adil dan makmur berdasarkan Pancasila. Berkat Pancasila dengan nilai-nilai toleransi dan gotong royong keberagaman yang ada menjadi suatu berkah.

“Pancasila sebagai Ideologi Negara, penuntun keberagaman yang ada dapat dirajut menjadi identitas nasional dalam wadah dan slogan Bhinneka Tunggal Ika. Dan keberagaman masyarakat hanya dapat dirajut dalam bingkai kebangsaan yang inklusif. Untuk itu, Pancasila harus tertanam dalam hati yang suci dan diamalkan dalam kehidupan kita sehari-hari,” pungkas Kapolres menerangkan. *[JP]

BERITA TERKAIT

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -
Google search engine

TERPOPULER

KOMENTAR