Kamis, April 18, 2024
Google search engine
BerandaBojonegoroGelar Aksi, FKMB Tuntut CSR EMCL Bisa Dirasakan Masyarakat Bojonegoro

Gelar Aksi, FKMB Tuntut CSR EMCL Bisa Dirasakan Masyarakat Bojonegoro

Suaraairlangga.com, Bojonegoro – Pada Jum’at (05/10/2018) siang, Forum Kedaulatan Masyarakat Bojonegoro (FKMB) menggelar aksi damai, di area jembatan layang (fly over) ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) turut Desa Sudu, Kecamatan Gayam, Kabupaten Bojonegoro, dan di Kantor PT. Pertamina Eksplorasi Cepu (PEPC) di Desa Talok, Kecamatan Kalitidu, Kabupaten Bojonegoro.

Aksi damai yang diikuti 50 orang ini, diawali dari area jembatan layang EMCL turut Desa Sudu dengan menggunakan beberapa kendaraan, alat peraga berupa sound sistem, spanduk atau banner, yang kemudian salah seorang perwakilan menyampaikan orasi dengan sejumlah tuntutan kepada pihak EMCL, PEPC dan kepada Pemkab Bojonegoro.

Adapun beberapa tuntutan dari perwakilan pengunjuk rasa tersebut, diantaranya terkait pemberlakuan Perda Kabupaten Bojonegoro Nomor. 23 tahun 2011, yang belum dijalankan sepenuhnya oleh pihak EMCL. Lalu terkait tanggung jawab sosial perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR) dari EMCL, yang menurut perwakilan pengunjuk rasa belum dirasakan oleh masyarakat Bojonegoro.

Sedangkan tuntutan kepada Pemkab Bojonegoro adalah terkait tutupnya kilang mini milik PT. Tri Wahana Universal (PT TWU), yang berdampak pada masyarakat yang dulunya menggantungkan hidup dari PT. TWU.

Usai melakukan orasi di area jembatan layang EMCL, para peserta aksi melanjutkan perjalanan ke Kantor PT. PEPC di Desa Talok Kecamatan Kalitidu untuk menyampaikan tutuntutan yang sama. Dan setelah menyampaikan orasinya, para peserta membubarkan diri untuk kembali ke rumah dengan tertib.

Sementara itu. Untuk pengamanan aksi damai tersebut, terlihat Polres Bojonegoro menyiagakan 85 personelnya yang dipimpin oleh Kabag Ops Polres Bojonegoro, Kompol Teguh Santoso, SE.

Menurut Kompol Teguh Santoso, SE., saat memimpin apel persiapan pengamanan (APP) kepada anggota menegaskan, bahwa seluruh anggota yang terlibat pengamanan harus menerapkan Standar Operating Prosedur (SOP), namun harus mengedepankan tindakan yang humanis serta ramah.

“Masing-masing perwira pengendali agar bertanggungajawab terhadap anggotanya. Sedangkan untuk personel yang terploting, laksanakan giat pengamanan dengan sebaik-baiknya dan penuh dengan tanggung jawab,” tegas Kabag Ops Kompol Teguh Santoso.

Selain itu, Kabag Ops juga menegaskan, bahwa selain faktor keamanan disekitar lokasi aksi damai, faktor ketertiban para peserta aksi juga harus diperhatikan. Sehingga nantinya tidak sampai mengganggu aktifitas masyarakat lainnya yang sedang melintas di jalan raya, karena lokasi unjuk rasa yang berada dipinggir jalan raya.

“Untuk memastikan keamanan dan ketertiban jalannya aksi FKMB, maka kita terjunkan 85 personel gabungan dari Polres Bojonegoro dan polsek jajaran,” pungkas Kompol Teguh Santoso, SE. menjelaskan. *[JP]

BERITA TERKAIT

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -
Google search engine

TERPOPULER

KOMENTAR